Senin, 01 Agustus 2011

Gangguan Gajah Ambil Korban

THURSDAY, 02 JUNE 2011 21:10

MEULABOH - Gangguan gajah (Elephas maximus) yang meresahkan warga Kec. Pante Cereumen dan Kaway XVI Kab Aceh Barat sejak sepekan terakhir, akhirnya menelan korban. Alamsyah Bin Hamzah, 35, warga desa Alue BulohKec Kaway XVI menderita patah tulang pinggul setelah diserang mamalia berbelalai itu.

Selain menderita patah tulang pinggul, korban juga mengalami pembengkakan di pipi kiri, dan terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh. Penyerangan terjadi saat korban bersama ayahnya menuju kebun karet di kawasan Calue, perbatasan Kab. Aceh Barat dan Nagan Raya. Namun di tengah perjalanan, tepatnya kawasan Gunung Tanoh Kuneng, korban yang mengendarai sepeda motor berpapasan dengan gajah.

“Karena berpapasan dengan gajah sepeda motor dihentikan anak saya. Jarak kami sekitar 20 meter dengan gajah. Tapi bukannya masuk ke dalam hutan, gajah langsung mengejar kami yang berada di atas sepeda motor,” kata M. Hamzah, 60.

Melihat gajah mulai marah, Alamsyah langsung melempar sepeda motornya di atas badan jalan dan lari ke kawasan perkebunan karet disekitar lokasi. Namun karena lokasi yang dipenuhi belukar diduga korban terjatuh dan diserang gajah yang diperkirakan berjenis kelamin jantan tersebut.

“Waktu itu saya sudah pasrah karena tidk tahu lari kemana. Sedang Alamsyah masuk kesemak disekitar kawasan berbukit. Saya sempat berteriak karena mendengar anak minta bantuan,”kata M Hamzah. M Hamzah mengatakan, mendengar teriakan, gajah sempat balik hendak menyerang dirinnya. Namun hal itu tidak terjadi setelah dirinya memberikan isyarat ke hewan tersebut.

“Saya bilang, apa tidak cukup kamu sudah celakakan anak saya,”kisah Hamzah pilu saat ditemui diruang bedah Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Hamzah menyebutkan, setelah gajah pergi, ia langsung melihat kondisi anaknnya yang sudah tak berdaya didalam semak –semak dan langsung membawannya kerumah sakit. Beruntung, kata Hamzah, anaknya tidak sampai diinjak hewan berbelalai tersebut.

“Dia tidak diinjak tapi hanya dihempas oleh gajah, karena kalau diinjak kondisinya parah lagi,”kata Hamzah. Belum Mendapat Perhatian Rustam, 38 warga Alue Buloh mengatakan gangguan gajah sejak sepekan terakhir sangat meresahkan warga di Kec Kaway XVI. Namun kata Rustam belum ada upaya dari pihak terkait untuk menghalau gajah-gajah liar tersebut ke tengah hutan.

Menurutnya, selama ini warga hanya melakukan upaya-upaya tradisional untuk mengusir gajah, namun kondisi itu tidak bertahan lama, gajah kembali turun kepemukiman warga. Dikatakan, gajah tidak hanya merusak belum lahan pertanian warga tapi juga lumbung padi tempat penyimpanan hasil panen.

“Di kawasan tranmigrasi ada 100 rumah yang rusak tapi sampai sekarang tidak ada bantuan apapun. Sekarang warga resah saat hendak menuju kebun mereka. Harapan kami pihak terkait mengatasi ini agar tidak jatuh korban lagi,”pungkasnya.

Seperti diberitakan waspada sebelumnya, ganguan gajah juga terjadi di kecamatan Pante Cereumin Kab Aceh Barat. Menurut warga umumnya gajah turun dimalam hari memakan tanaman di kebun-kebun warga seperti pisang, Pinang dan Kelapa Sawit. Gajah juga merusak lumbung tempat penyimpanan padi warga.

Sumber Waspada.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar