Senin, 15 Agustus 2011

Warga Woyla Mulai Krisis Air Bersih

Pantai Barat - 8 August 2011

Meulaboh | Harian Aceh – Kemarau yang melanda Aceh Barat, selain mengganggu pada tanaman pertanian juga berdampak pada krisis air bersih di sejumlah Kecamatan di Aceh Barat. Di Kecamatan Woyla, sumber-sumber air mulai kering. Warga terpaksa mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari di sungai yang jauh dari tempat tinggal mereka. Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Samatiga.
Sulaiman, warga Suak Trieng, Kecamatan Woyla Minggu (7/8), mengatakan air sumur mereka sudah kering. “Kami terpaksa ambil air di sungai yang mencapai beberapa kilometer dari tempat tinggal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tiap hari saya harus ambil air dulu sebelum berangkat kerja selama bulan puasa ini,” katanya.
Untuk menghemat persediaan air di rumah, menurut Sulaiman, istri dan dua anaknya terpaksa lebih selektif mengunakan air. “Yang biasanya bisa mandi sepuas-puasnnya, sekarang harus dijatah satu jerigen per orang supaya irit,” tuturnya.
Hal yang sama juga dikatakan Iwan, warga Leuken, Kecamatan Samatiga. Sumurnya yang sudah kering, membuat dia dan keluarganya terpaksa membeli air isi ulang. “Tiap hari kami terpaksa mengambil air sungai hingga beberapa jerigen, meskipun air tersebut sebenarnya tak layak konsumsi namun hanya itu solusi bagi kami, masak dan air minum selain kebutuhan MCK. Maklum sumur betul-betul sudah kering,” jelasnya.(azh)

Sumber Harian Aceh.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar