Jumat, 14 Januari 2011

Bupati Ramli Kukuhkan Struktur Baru Pemkab

Mon, Jan 10th 2011, 13:25

MEULABOH - Hari siang ini (Senin 10/1), Bupati Aceh Barat, Ramli MS menjadwalkan pengukuhan struktur organisasi baru Pemkab. Ini untuk mengakhiri mengambangnya sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPK). Dan dua SKPK kabarnya dilikwidasi. Sumber diperoleh Serambinews.com, ada 13 dinas, lima badan dan delapan kantor yang akan dikukuhkan Bupati Ramli.

Kecuali itu, Sekda Aceh Barat yang selama ini dijabat Banta Puteh, kabarnya akan dilenser. Disebut-sebut ada dua kandidat yang bakal menggantikan, yaitu Drs Muslim Raden Msi (sekwan DPRK), dan Drs Bukhari MM (asisten I sekarang) (rizwan)

Sumber : Serambinews.com

Kamis, 06 Januari 2011

Persediaan Sembako di Pantai Barat Terancam Kosong

Wed, Jan 5th 2011, 12:45

MEULABOH-Persediaam sembilan bahan pokok (sembako) yang selama ini dipasok melalui jalur darat Meulaboh-Geumpang kini terhenti akibat ruas jalan provinsi di kawasawan itu kini rusak parah dan tak bisa dilintasi truk pengangkut barang. Persediaan sembako di Kabupaten Aceh Barat maupun Aceh Jaya dikhawatirkan akan semakin menipis seiring dengan musibah longsor yang terjadi di lintasan Meulaboh-Geumpang, mengingat selama ini ruas jalan itu digunakan truk untuk mengangkut sembako saat lintas Calang-Banda Aceh ikut terganggu, akibat tertahan di Meudang Ghon, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya.

Rizwan selaku Ketua Komisi A DPRK Aceh Barat kepada Serambi, Selasa (4/1) kemarin mengatakan pihaknya sangat menyesalkan dengan lambannya penanganan longsor di lintasan Meulaboh-Geumpang yang kini terkesan tak ditangani serius oleh pihak Pemerintah Aceh. Pasalnya, lokasi longsor itu telah ditinjau oleh anggota DPRA guna memastikan kerusakan badan jalan yang kini semakin parah dan memprihatinkan tersebut. Menurutnya, jika kondisi ruas jalan provinsi itu terus dibiarkan rusak tanpa adanya penanganan, maka tak menutup kemungkinan ruas jalan itu tak bisa digunakan lagi.

Kata Rizwan, jika kondisi longsor itu terus dibiarkan, maka tak menutup kemungkinan pasokan dan ketersediaan sembako di Aceh Barat serta beberapa kabupaten lainnya di wilayah itu bakal terhenti. Karena saat ini, katanya, pasokan sembako hanya didatangkan melalui Subulussalam dari Kota Medan, Sumatera Utara. Kalaupun digunakan jalur Banda Aceh-Calang melalui Meudang Ghon, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, lanjutnya, tentunya membutuhkan waktu yang sangat lama dikarenakan dilintasan itu badan jalan yang harus dilalui truk berbadan lebar dan bertonase tinggi masih sulit melintas karena badan jalan yang masih rusak dan belum tuntas dilakukan pembangunan.

Karenanya, Rizwan yang berasal dari Fraksi Partai Aceh ini meminta kepada Pemerintah Aceh khususnya pihak Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Aceh, supaya segera turun ke Aceh Barat guna memastikan benar-tidaknya musibah longsor yang terjadi di lintasan Meulaboh-Geumpang, sehingga bisa dilakukan penanganan secepatnya. Mengingat ruas jalan itu memang harus segera dilakukan perbaikan sebelum ruas jalan provinsi itu putus total dan menyengsarakan puluhan ribu masyarakat di pantai barat Aceh. “Kalau Pemerintah Aceh tak percaya, silahkan turun dan saksikan sendiri. Jangan hanya gara-gara tak peduli dengan nasib masyarakat, membuat jalan provinsi semakin rusak dan tak bisa digunakan warga,” katanya prihatin. (edi)

Sumber : Serambinews.com