Rabu, 08 Desember 2010

Angin Kencang di Meulaboh, Tanaman Rusak di Trumon

Mon, Dec 6th 2010, 10:14

MEULABOH - Angin kencang disertai hujan deras serta air pasang purnama masih melanda Meulaboh, Aceh Barat, Minggu (5/12) kemarin. Akibatnya warga di wilayah itu resah dan nelayan enggan melaut sehingga harga ikan basah melonjak tajam. Sementara itu, sedikitnya 200 hektare tanaman warga di Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, mati. Inilah, antara lain, ekses banjir yang melanda kawasan itu dalam beberapa hari terakhir.

Panglima Laot Kabupaten Aceh Barat, Ir T Risman kepada Serambi, Minggu (5/12) menerangkan, air kencang yang melanda kabupaten ini disebabkan adanya perubahan cuaca serta pasang laut yang siklusnya setiap sebulan mencapai dua kali.

Risman yang juga anggota DPRK Aceh Barat ini menyatakan, air pasang yang melanda Meulaboh sudah mulai berkurang dibanding tiga hari lalu. Saat itu ratusan rumah terendam di Desa Pasar Aceh, Panggong, dan Padang Seurahet.

Menurut Risman, upaya yang perlu dilakukan Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Barat adalah segera bangun tanggul di tiga desa itu. Ia juga meminta nelayan saat melaut untuk tetap waspada, sehingga hal-hal yang tak diinginkan tidak sampai terjadi, mengingat angin kencang masih melanda, disusul hujan deras.

Tanaman mati
Sementara itu, sedikitnya 200 hektare tanaman produktif masyarakat di Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, mati akibat direndam banjir yang melanda kawasan itu beberapa hari lalu. Masyarakat sangat berharap pemerintah membantu pengadaan bibit, sehingga mereka bisa kembali menggarap kebun maupun sawahnya.

Camat Trumon Timur, H Lahmuddin, kepada Serambi mengatakan, banjir yang melanda kawasan itu mengakibatkan petani rugi besar, karena ratusan hektare tanaman padi, jagung, nilam, cabai, kacang, dan palawija lainnya mati terendam banjir. Musibah itu mendera masyarakat Desa Jambo Dalem, Kapa Seusak, Lhok Raya, dan Desa Cot Bayu. (az/riz)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar