Kamis, 02 Desember 2010

Sungai Meluap, Ribuan Warga Woyla Timur Terkurung

* Trumon Timur juga Banjir
Tue, Nov 30th 2010, 10:40

MEULABOH - Ribuan warga di Kemukiman Krueng Bhee, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, sejak Senin (29/11) sekitar pukul 02.00 WIB terkurung banjir setingi 50 cm. Banjir memang kerap melanda kawasan ini, karena apabila hujan deras, air sungainya meluap.

Tak hanya itu. Sebanyak tiga sekolah, yakni SDN Alue Meuganda di Gampong Baro KB, SMPN 3 Woyla Timur di Tuwi Eumpeuk, serta SDN Blang Luah, Kecamatan Woyla Timur, sepanjang Senin kemarin lumpuh, karena tergenang air sehingga tak bisa dilaksanakan aktivitas belajar-mengajar.

Bahkan, akibat banjir di wilayah itu, arus transportasi warga yang berada di kawasan pedalaman tersebut lumpuh. Sebagian besar jalan ikut terendam air dan tak bisa dilintasi menggunakan sepeda motor.

Imum Mukim Krueng Bhee, Kecamatan Woyla Timur, M Nasir yang menghubungi Serambi kemarin sore menyebutkan, penyebab utama banjir di sebagian besar desa di wilayah itu akibat meluapnya air sungai ke permukiman warga.

Menurut M Nasir, meski musibah banjir kali ini melumpuhkan sebagian besar aktivitas masyarakat setempat, akan tetapi hingga kemarin sore ribuan warga di wilayah itu masih bertahan di rumah. Mereka memantau perkembangan yang terjadi. Apabila permukaan air meninggi, maka kemungkinan ribuan warga kembali mengungsi seperti terjadi dua pekan lalu (sebelum Idul Adha 1431 Hijriah).

M Nasir juga meminta agar Pemkab Aceh Barat serius merespons dampak banjir kali ini, khususnya dinas pendidikan setempat, supaya aktivitas belajar-mengajar tidak lama terganggu.

Masih dipantau
Secara terpisah, Camat Woyla Timur M Adnan yang dikonfirmasi Serambi, membenarkan sebagian besar kawasan itu hingga kemarin sore terendam banjir. Namun, sejauh ini dirinya belum mendapatkan laporan dari aparat desa mengenai desa apa saja yang terendam banjir.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Aceh Barat, Drs Mursalin Abdullah yang ditanyai Serambi mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau ke sejumlah wilayah yang terendam air, sekaligus melakukan penanganan untuk memudahkan pemberian bantuan kepada korban yang sewaktu-waktu bisa mengungsi. “Masih kita pantau, mudah-mudahan airnya cepat surut,” katanya.

Trumon Timur Banjir
Banjir juga melanda Trumon Timur, Senin (29/11) subuh. Penyebabnya, hujan deras mengguyur wilayah Aceh Selatan, sejak Minggu sore hingga Senin (29/11) dini hari, sehingga sejumlah sungai di Trumon Timur meluap.

Ratusan kepala keluarga (KK) dalam dua desa, yakni Desa Kapa Seusak dan Ie Yalem, terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena rumahnya digenangi banjir.

Camat Trumon Timur, H Lahmuddin, kepada Serambi, Senin (29/11) melaporkan, 124 rumah warga di Desa Kapa Seusak dan Desa Ie Yalem direndam banjir akibat meluapnya Sungai Kapa Seusak dan Sungai Ie Yalem.

Banjir setinggi 40-50 cm dari permukaan rumah warga itu mengakibatkan penduduk terpaksa mengungsi ke badan jalan nasional atau ke rumah-rumah tetangga yang lebih tinggi. Selain merendam ratusan rumah warga dan fasilitas umum, banjir itu juga merendam puluhan hektare tanaman jagung dan palawija lainnya milik warga yang baru ditanam.

Menurut Camat Lahmuddin, banjir yang melanda dua desa itu tadi malam mulai berangsur surut, bahkan sebagian warga Desa Ie Yalem yang sempat mengungsi malamnya, kini sudah kembali membersihkan rumahnya dari endapan lumpur.

Sementara puluhan korban banjir Desa Kapa Seusak masih bertahan di atas badan jalan dan di tempat-tempat yang lebih tinggi, karena rumah mereka masih direndam banjir.

Camat Trumon, Isa Ansari juga melaporkan, akibat hujan lebat sejak Minggu sore, air juga merendan badan jalan induk yang menghubungkan Desa Seneubok Jaya dengan Desa Ie Meudama. Meski ketinggian air di atas badan jalan belum mengkhawatirkan, namun ruas jalan yang sedang ditimbun untuk diaspal itu sulit dilintasi kendaraan umum.

Banjir juga menggenangi pekarangan rumah warga Transmigrasi Desa Potensial (Trandespot) di Desa Keude Trumon, Aceh Selatan. “Kalau hujan terus mengguyur, kemungkinan besar rumah bantuan sosial itu akan terendam banjir,” kata Isa Ansari. (edi/az)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar