Minggu, 13 Maret 2011

Bupati Aceh Barat Merasa tak Nyaman Pimpin Daerah

* Mengaku Sering Diintimidasi
Sun, Jan 30th 2011, 09:22

MEULABOH - Bupati Aceh Barat, Ramli MS mengungkapkan perasaan ketidaknyamanan dalam menjalankan roda pemerintahan di daerahnya akibat selalu diintimidasi dan diawasi secara berlebihan oleh pihak-pihak tertentu. Menyikapi kondisi tak sehat ini, Ramli menyatakan akan melaporkan ke Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Pengakuan tersebut disampaikan Ramli MS saat melakukan pertemuan dengan wartawan di ruang kerjanya di Meulaboh, Jumat (28/1). “Saya tak tahan lagi dengan intimidasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu yang mengganggu jalannya roda pemerintahan yang saya pimpin saat ini. Dalam setiap kegiatan yang saya lakukan, seperti saat berkunjung ke kawasan pedalaman, selalu saja diintimidasi oleh pihak-pihak tertentu, karena saya dianggap masih sebagai kombatan GAM,” ungkap Bupati Ramli MS.

Ramli mengatakan, sejak pertama menjabat sebagai kepala daerah setelah terpilih melalui Pilkadasung putaran kedua yang dilantik Maret 2007, kepemimpinannya terus dimata-matai secara tak wajar. Bahkan, katanya, pejabat di jajarannya yang melakukan kunjungan ke kawasan pedalaman juga mendapatkan perlakuan secara tak wajar sebagai aparatur pemerintah. “Kami menilai hal ini sebagai bentuk pelanggaran hukum yang harus ditindak tegas,” ujarnya.

Dikatakannya, pemerintahan yang ia pimpin saat ini bersama Wakil Bupati Fuadri MSi berada dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan seluruh kegiatan pemerintahan mengacu pada Pancasila, UUD 1945, UUPA, dan MoU Helsinki. Namun, kata Ramli, dalam menjalankan roda pemerintahan, sejumlah pihak kerap mengintervensi dan intimidasi terhadap pemerintahannya. “Kami merasa tak nyaman dan bisa berdampak tidak bagus pada upaya mensejahterakan rakyat,” tandas Ramli sambil meminta agar pihak-pihak yang mengintimidasi tersebut tak perlu dipublikasikan. “Secara lisan saya sudah pernah laporkan masalah ini ke Komandan Korem 012/TU, Kolonel Inf Arminson,” lanjutnya.

Lapor ke presiden
Agar persoalan itu bisa segera berakhir, Bupati Aceh Barat mengatakan pihaknya sedang merancang secara khusus surat yang akan dikirimkan kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Tujuannya semata-mata agar roda pemerintahan yang sedang dijalakankan itu tidak dicurigai, diintimidasi, atau dicap sebagai pemerintahan yang separatis. “Semoga dengan laporan yang akan kami sampaikan secara khusus ke Presiden, permasalahan yang kami hadapi segera bisa dituntaskan,” kata Ramli MS.

Pada kesempatan pertemuan dengan wartawan, Bupati Ramli juga meminta pekerja pers selalu mengedepankan netralitas dan profesionalisme dalam menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat. “Setiap informasi yang diserap masyarakat dari media massa, akan memunculkan dampak langsung di tengah-tengah masyarakat, sesuai dengan warna informasi yang disajikan,” demikian Bupati Aceh Barat.(edi)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar